Hurt
Bersamamu aku bukannya lupa bahwa
aku pernah patah, kau hanya membuat aku mengingat kembali semua luka yang
pernah seseorang torehkan di dalam hati ini. Kembali terulang lagi dan lagi.
Bahkan kali ini semakin sakit menusukku sedikit demi sedikit. Kau memang pandai
membuat aku merasa bersalah pada diriku sendiri, padahal semuanya berawal dari
sikap burukmu.
Apa aku harus mengubur kembali
harapan masa depan yang sejam lalu kita bicarakan? Ah, perih sekali jika kita
harus berpisah dalam keadaan seperti ini. Ketika hatiku sedang menggebu padamu.
Apa yang salah sebenarnya dengan kisah
kita? Ini hanya masalah sepele, masalah kecil yang kita bakar hingga berkobar
makin dan teramat dahsyat. Sudahlah, sekarang pastikan saja, kita bisa lanjut
atau urung saja? Aku sedang tidak ingin memikirkan apa-apa selain kebahagiaan
diriku sendiri. Karena ketika aku mampu mencintai diriku, aku baru bisa
mencintai diri orang lain.
Apa kita harus menjadi dua pasang
yang tak berbicara saat ada masalah sepele begini? Atau kita sedang membuat bom waktu membunuh
setiap cerita dan harapan kita?
Padang, 23 Juli 2018
Komentar
Posting Komentar