Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

Sudah Kenyang dengan Abaimu

Bolehkah aku merasa bosan ketika kau sedang cinta cintanya? Seperti hal yang sama kau lakukan padaku dulu. Tidak kau balas pesanku, jika pun kaubalas hanya sekali sehari ketika malam saja dan itu dengan obrolan sangat singkat. Bukannya balas dendam mas, aku hanya ingin memberitahumu bagaimana rasanya diperlakukan seperti itu. Lalu setelahnya kau katakan sedang bosan padaku. Terlalu jujur memang. Aku suka kejujuranmu. Tapi bukan berarti aku bahagia mempunyai kekasih yang sejujur dirimu. Jika bosan, maka tinggalkan saja. Jangan lagi kau beri cinta untuk orang yang membuatmu bosan. Aku takut jika suatu masa nanti kau bosan lagi, lalu setelah itu kau cinta lagi, bosan lagi, cinta lagi. Seperti sebuah lagu dari dari Rio Febrian – Jenuh. Hal yang wajar memang akan ada rasa jenuh dalam kita. Tapi aku berharap jangan menyakitiku dengan rasa rasa itu. Jika aku jenuh, aku memilih untuk mengingat lagi masa-masa dulu yang jauh dari kata jenuh. Tapi kamu lebih memilih abai padaku. Sebelumnya k

Kenangan Bisa Hadir Melalui Lagu

Mendengarkan sebuah lagu adalah hal yang menyenangkan hampir bagi semua orang. Apalagi jika lagu yang kita dengarkan sesuai dengan selera musik yang kita sukai. Seperti saya yang pecinta musik pop dan juga genre musik raggae. Disamping musik itu menyenangkan, akan ada suatu lagu yang ketika kita dengarkan seolah olah kita kembali kemasa lalu. Maksudnya begini : Ketika dulu saat masih semester satu, ketika itu saya kos dan tidak tinggal bersama orang tua. Ketika kuliah umum bahasa Inggris, dosen saya yang bernama pak Indra memberi tugas agar mendengarkan lagu "Maywood - Mother How Are You Today". Dari lagu tersebut pak Indra memberikan kuis kepada kami. Karena lirik dan irama lagunya bagus, saya dan teman-teman kos mendengarkan lagu itu hampir setiap hari. Karena kami anak kuliahan rata-rata adalah anak kos dan jauh dari orang tua, kami langsung jatuh cinta dengan lagu ini. Itu lagu bahasa Inggris kedua yang bisa saya hafal liriknya full setelah lagu Happy Birthday :P Tadi

Jangan Lupa Bahagia

Selamat pagi Apa kabar mu? Masih betah dengan sibuk sibukmu? Ahaa, aku yakin kau masih sangat sibuk  Mencari harta, mencari tahta, mencari fana Teruskanlah, aku hanya akan mengamatimu Selamat sibuk untuk hari ini Tanpa jeda, tanpa spasi, tanpa rehat Siang adalah siang, malam adalah siang Masing kurangkah waktu yang kau butuhkan? Selamat menikmati hidup Mungkin saja kau sedang bahagia dengan sibukmu Aku harap tidak ada penyesalan dengan prinsipmu Jangan lupa bahagia Liria Lase Pasar Usang, 22 Juli 2017

Jika Aku Laki Laki

Jika aku laki laki Kakiku akan mengembara jauh jauh dan sangat jauh Jika aku laki laki Akan ku temukan bahagiaku dimana mana Jika aku laki laki Akan ku jejaki puncak gunung tertinggi Jika aku laki laki Akan ku jelajah hutan rimba di sana Jika aku laki laki Akan ku selam laut laut di samudra Jika aku laki laki. .

Pa, boleh kududuk di sampingmu?

Pa, boleh kududuk di sampingmu? Telah ku buatkan segelas kopi hitam, segeralah minum selagi masih panas Barangkali penatmu bisa berkurang dari kopi buatanku Pa, ceritakan padaku sekuatnya apa cangkul yang kau ayun Hingga tangan mu kasar bagini Aku ingin mendengar cerita cerita tentang padi kita yang menguning, tentang jagung yang subur Pa, bagaimana caranya menjadi sekuat engkau? Dalam peluh dan lelah kau mampu tersenyum Di bawah matahari siang kau masih ayunkan cangkulmu Hari sudah malam pa, beristirahatlah Semoga Tuhan selalu memberkati Liria Lase Pasar Usang, 19 Juli 2017 20.05

Matahari, Gerimis dan Pelagi di Selasa Pagi

Selasa pagi.. Matahari, gerimis dan pelangi tebar pesona padaku Tau sekali aku sangat suka mereka Mantel biru setengah butut kubiarkan di dalam jok motor Aku benar-benar tidak butuh mantel saat ini Aku ingin menikmati setiap tetes gerimis yang jatuh Juga cahaya matahari pagi yang orange muda Juga pelangi setengah lingkaran Pagi yang sangat indah pikirku Siul siul kecil menemani perjalanan menuju kantor Ada bahagia, ada senyum, ada ketenangan Terima kasih untuk selasa pagi yang Indah, Tuhan Liria Lase Pasar Usang, 18 Juli 2017

Perihal Kamu

Aku lebih baik membungkam mulutku, dari pada mengatakan pada mereka bahwa aku tidak mencintaimu. Jelas jelas ini cinta, tapi mereka memaksa ku untuk mengakui bahwa aku sedang ditipu olehmu. Aku tidak percaya mereka, namun aku juga tidak mampu mempercayai diriku yang sekarang ini seperti orang gila karenamu. Sepertinya hanya kamu yang bisa menjelaskan perihal apa yang sedang terjadi diantara kita. Aku dan mereka sedang membutuhkan jujur dari dalam hatimu. Agar aku dapat menjelaskan pada mereka bahwa ini adalah cinta. Perlahan ketika aku semakin mencari-cari jawaban untuk semua pertanyaanku dan pertanyaan mereka. Aku mendapati diri semakin jatuh ke dalam hidupmu. Oh, aku salah, aku harus semakin bergantung padamu. Aku semakin tidak mempercayai diriku. Aku tidak lagi menjadi diriku sendiri. Dan aku kehilangan orang-orang yang peduli padaku. Ternyata waktu menjelaskan semuanya. Tidak perlu menunggu jujurmu, aku semakin mengerti mengapa orang orangku memaksa aku untuk menjauh darim

Generasi Millenium

Waktu dapat menggulir kita. Orang-orang baru dengan kepintaran baru bisa saja menyingkirkan kita.  Jika tidak berbenah ya bisa kalah. Generasi  Alpha lahir dengan keadaan semuanya serba instan, serba canggih, serba ada untuk kelangsungan hidup dan serba menggunakan intelektual. Apa kabar dengan generasi Baby Boomer? Atau generasi Millenium? Tidak tepat rasanya jika setiap generasi dibandingkan hanya untuk mendapatkan nilai. Ada generasi Baby Boomer, generasi  X, generasi Y, generasi Z dan sekarang adalah generasi Alpha. Semuanya mempunyai keunggulan masing-masing, sepaket dengan kekurangannya. Menyadari itu, artinya kita ini terkotak kotak dari pandangan generasi tahun lahir.  Kita harus belajar agar bisa menyesuaikan diri dengan masing-masing generasi yang pasti akan selalu berhubungan dengan keseharian kita. Saya di generasi Millenium merasakan perbedaan yang cukup banyak dengan generasi Z. Di beberapa organisasi yang saya ikuti, generasi Z terlihat lebih kritis, namun rasa sim

Hidup atau Bermain?

Setiap hari, ketika bangun dari tempat tidur hal yang seharusnya dilakukan adalah bersyukur dan berdoa. Bersyukur atas pertolongan Tuhan selama satu malam, dan berdoa untuk semua aktivitas dari pagi sampai malam menyambut kita kembali. Kenyataan yang sering terjadi adalah kita lupa untuk melakukan dua hal penting itu. Bangun dengan tergesa-gesa, melakukan rutinitas diawali dengan terburu-buru. Ditambah jika kita adalah tipe yang susah bangun pagi, rasanya ingin berkurung saja di dalam selimut. Namun, hidup mengharuskan kita untuk bangun, melakukan aktivitas, bertemu dengan orang-orang sekitar atau melakukan hal apapun yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Manusia adalah mahkluk hidup, jika menilai kata “hidup” yang artinya bergerak ( kamus KBBI ).  Sudah jelas bahwa sebagai mahkluk hidup, kita perlu bergerak agar tetap dikatakan hidup. Pagi ini, iseng-iseng saya membuka Google dan melakukan pencarian informasi dengan kata kunci “hidup adalah”... yang saya temukan, hidu

Aku Mencemburui Sibukmu

Maaf, seringkali rinduku terungkap dalam cemburu, Aku mencemburui sibuk-sibukmu Aku rindu waktu-waktu bersama denganmu Aku ingin menjadi rutinitas dalam hidupmu Maaf, Sibukmu membunuhku Membunuh perasaan dan harapan-harapan indah  yang ku hayalkan dulu Ketika pagi datang, Aku selalu takut untuk menerima kenyataan Kau yang sibuk kembali Hingga malam menjadi larut Kau masih menjadi orang tak peduli Menurutmu apa yang akan terjadi sepuluh atau dua puluh tahun ke depan? Sibukmu akan membuatmu kesepian Dan jika terus berlanjut, kupastikan aku tak ada lagi dalam hidupmu Pagi ini kuharap sibukmu adalah bersamaku Bukan dengan rutinitas yang tanpa aku Pasar Usang, Juli, 2017

Cerdiklah Seperti Ular dan Tulus Seperti Merpati - Matius

Seseorang pernah berkata “Jangan terlalu baik sama orang, nanti kamu bisa di anggap bodoh. Kamu tau kan sesuatu yang berlebihan itu tidak baik”. Sampai sekarang kata-kata dan ucapannya selalu teringat oleh saya ketika saya melakukan sesuatu kepada orang lain. Saya membenarkan perkataannya, namun untuk satu poin tentang kebaikan saya tidak setuju. Berbuat baik pada orang lain harus tetap dilakukan dilakukan. Tentang kadar berlebihan atau tidak, itu tergantung dari orang lain yang menanggapi. Ketika kita melakukan kebaikan kepada orang lain dengan tulus dan ikhlas, tanpa berpikir akan ada imbalan yang kita terima dari orang tersebut, maka kita sudah melakukan hal baik. Aku juga tidak tau, apakah ada kadar berlebihan untuk berbuat baik pada orang lain? Apakah ketika kita benar-benar berkorban untuk orang lain itu dapat di nilai berlebihan? Atau ketika kita rela sakit demi orang lain itu dianggap berlebihan? Atau ketika kebahagiaan orang lain yang menjadi prioritas kita itu dianggap s

Dimana ada Kedamaian?

Dimana ada kedamaian? Kami sedang ada di bumi, adakah kedamaian disini? Setiap pagi ketika membuka televisi, ada berita teror dimana-mana Siang-siang buka televisi, ada berita tentang perceraian Sore sore buka televisi, ada berita  perperangan Malam-malam buka televisi, ada berita tentang perudungan Tengah malam buka televisi,  ada berita pembunuhan  Setiap waktu ketidakdamaian berputar-putar tepat di depan mata Di setiap detik waktu yang berlalu selalu ada air mata, Entah disini disamping rumah kami, Atau disana dekat kota Seribu Atau dimana saja yang ada manusia Ada darah dan air mata yang tidak sebanding dengan tawa Dimana ada kedamaian? Pasar Usang, 2017

Tidak Ada yang Sempurna

Siapa lah aku yang berhak menjudge seseorang benar atau salah? Siapalah aku yang berhak menghakimi orang lain? Siapalah aku yang berhak menertawakan sesama? Siapalah aku yang berhak memberi cibiran? Manusia tetaplah manusia, hitam putih baik buruk pasti ada dalam dirinya. Ada yg malang, ketika buruknya terlanjur tampak ke permukaan. Ada yg beruntung ketika sisi baiknya yg terlihat. Ada yang buruknya telah lama sekali tampak, hingga merasa dilupakan oleh orang. Ada yang buruknya  suatu saat nanti akan tampak. Hitam putih kehidupan pasti ada di sepanjang usia. Namun usaha untuk memperkecil kemungkinan agar hitam tidak menonjol adalah pilihan masing-masing.   Dan usaha untuk memperbesar putih adalah usaha ekstra yang membutuhkan kesabaran, kedewasaan diri, penguasaan diri yang baik dan kasih terhadap sesama. Siapalah aku yang berhak melempar batu kepada sesama? Sedangkan ketika orang lain melihat buruk ku, aku sengaja menyembunyikannya di balik topeng topeng yang ku beli dari pasar

Tuhan Tidak Menghukumku Kali Ini

Aku jarang sekali merasa sedih. Mungkin Tuhan memberikan aku hati yang tegar, karena Tuhan mempunyai rencana-rencana besar dalam hidupku. Ketika ayah meninggal, aku tidak merasakan sedih apapun. Saat itu usiaku masih sekitar 3 tahun kata ibu. Juga ketika ibu meninggal tepat di bulan kelahiranku 14 tahun yang lalu, aku juga tidak sesedih ini. Padahal waktu itu aku sudah berusia 14 tahun. Juga ketika aku dinyatakan tidak lulus Ujian Akhir SD, aku juga tidak sesedih ini. Rasanya kali ini hancur yang benar hancur aku rasakan. Kehidupan seperti tanpa arti, rasanya ingin aku mencair bersama air, mengalir, terpecah pecah dan terbawa kemana saja sesuka arus. Ku ingin seperti air saja. Aku menyesali semua kejadian yang menimpa hidupku, sejak kecil hingga saat ini usiaku 28 tahun. Rasanya hidup adalah hukuman. Ayahku meninggal dunia ketika aku masih sangat kecil, bahkan untuk memanggil ayah saja masih terbata-bata saat itu. Aku tidak bisa menggambarkan bagaimana sosok ayah dalam hidupku. Ay

Jangan Sibuk, Ehh

Aku harap kamu tidak menjadi orang yang hanya larut dalam kesibukan. Yang akhirnya tidak mempedulikan dirimu sendiri juga orang-orang yang mengharapkan waktumu. Kesibukan yang tak terkendali hanya akan menghapus cinta perlahan-lahan, termasuk juga menghapus aku dari hidupmu. Kesabaran ada batasnya, karena aku adalah manusia yang bisa saja marah, kecewa dan bosan. Jika yang kau percaya Cinta adalah sabar, aku ingin katakan, Cinta adalah sabar yang diiringi dengan tindakan yang sesuai. Aku sedang bersabar untukmu, aku tidak tau hari hari kedepan apakah sabarku masih bertahan atau justru larut dengan abai abai yang kau lakukan. Jika kau masih ingin mempertahankan kita, tolong beri ruang dalam sekian banyak sibuk sibuk mu untuk kita. 

Suatu Waktu Ketika Kita Berpisah

Gambar
Akan ada suatu tempat yang ketika kau tinggalkan seperti terasa sesak di dada. Berulang kali kau menoleh ke belakang seperti tidak ikhlas untuk pergi. Setiap kisah dan kenangan bermain-main tepat 5 centimeter di depan mata. Tak mau pergi. Kenangan seperti film yang terus tampil di layar matamu. Semakin sesak dan semakin sesak. Kakimu berat untuk melangkah jauh, namun batas mu berakhir tepat sebelum matahari bersinar lagi besok. Kau sedang pasrah pada jalan yang menuntunmu keluar. Suatu tempat yang pernah membawamu berekspresi sesukamu, bersama dengan teman-teman konyol. Katanya, mereka adalah teman konyol bermartabat. Nyatanya kakimu harus melangkah untuk pergi. Nyatanya kamu harus berpisah dengan orang-orang yang membuatmu bahagia selama tahun tahun kemarin. Dan nyatanya perjalananmu masih harus berlanjut dengan cara berpisah dengan orang-orang disekeliling mu selama ini. Kamu boleh bersedih, boleh menangis, boleh meluapkan sesak yang ada di dadamu. Dan kamu juga harus tetap berj