Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2017

Aku Pernah Mencintaimu dengan Tulus

Apapun akhir dari kisah kita nanti, itu tidak masalah. Segala sesuatu yang terjadi di bumi nan luas ini sudah di atur oleh yang maha pengatur takdir. Sekalipun kisah kita berjalan dengan tidak baik baik saja, kamu hanya perlu tau, aku pernah mencintaimu dengan sangat tulus. Aku pernah (dan sedang) mencintaimu dengan segenap perasaan yang kutaruhkan untuk bisa bertahan supaya  nanti aku bisa menjadi tempat berpulangmu. Ketika seharian kau berteman lelah yang teramat sangat, akan kubuatkan kau teh hangat sehangat dekapan kasih ibu yang pernah kau dapatkan. Untukmu seseorang yang ku kenal cukup bijak. Jika nanti beberapa hal melemahkanmu, membuat engkau serasa ingin berhenti saja dari semua yang menekanmu, atau ingin menyendiri saja dari ramainya orang-orang yang tidak peduli padamu, cukup percaya saja bahwa ada orang yang mengagumi mu, yang mengharapkan kebahagiaanmu, diantaranya adalah aku. Pasar Usang, 23 Mei 2017

Seperti Papa

Aku memanggilnya dengan sebutan papa. Dia adalah orang yang sangat bijaksana, tegas dan tidak suka basa basi. Orang-orang di sekitar rumah menilai papa sebagai orang yang keras. Ya, memang papa adalah orang yang keras, lebih cocok kusebut sebagai papa yang setengah otoriter, setengahnya lagi demokratis, kadang-kadang otoriter sepenuhnya. Papa termasuk orang yang egois, tidak mau terkalahkan. Pendapat papa adalah yang benar dan terbaik.  Namun untuk semuanya itu, sejak dulu masih kecil sampai saat ini aku sangat mengagumi sosok papa. aku ingin bijak seperti papa namun tidak ingin egois seperti papa.

Memory Rumah Kecil Dengan Lampu Dinding di Tengahnya

Anakku, masa kecilmu kau habiskan bersamaku Bermain dan tinggal di rumah kecil berteman lampu dinding Kadang kau mengeluh bahwa hidung mu akan terlihat hitam dipagi hari Aku hanya bisa tertawa nak Anakku, pertama kali kau sekolah di SD Akulah ayah atau Ibumu yang mengantarmu ke tempat kau menghabiskan setengah harimu Kau pulang dengan ceritamu tentang kelas dan sekolah yang menyenangkan Walau tak ada ucapan terima kasih darimu, aku merasa bahagia nak Aku mampu membuat anakku bahagia seperti anak yang lainnya Anakku, saat  umurmu beranjak menjadi remaja Kamu mulai tertutup dan sering mengurung diri dikamar Aku tau kamu sedang memikirkan banyak hal yang tidak penting Mungkin tentang teman sebayamu Atau kamu merasa kami orang tua mu tak adil pada mu dan saudaramu Anakku, aku orang tuamu Aku taka pa yang kamu alami di masa-masa seperti itu Masa kamu ingin menyatakan dirimu Kadang dengan marah atau melawan kami Kamu menumpahkan emosimu Tapi tak a

Lirik Lagu Anji - Bidadari Tak Bersayap

"Bidadari Tak Bersayap" bidadari tak bersayap datang padaku dikirim Tuhan dalam wujud wajah kamu dikirim Tuhan dalam wujud diri kamu sungguh tenang ku rasa saat bersamamu sederhana namun indah kau mencintaiku sederhana namun indah kau mencintaiku sampai habis umurku, sampai habis usia maukah dirimu jadi teman hidupku kaulah satu di hati, kau yang teristimewa maukah dirimu hidup denganku diam-diam aku memandangi wajahnya Tuhan ku sayang sekali wanita ini Tuhan ku sayang sekali wanita ini sampai habis nyawaku, sampai habis usia maukah dirimu jadi teman hidupku kaulah satu di hati, kau yang teristimewa maukah dirimu hidup denganku katakan   “yes, i do“ , jadi teman hidupku dududududu dududududu dududu sampai habis nyawaku, sampai habis usia maukah dirimu jadi teman hidupku kaulah satu di hati, kau yang teristimewa maukah dirimu hidup denganku katakan   “yes, i do“,  jadi teman hidupku ka

Lirik Lagu Virgoun - Surat Cinta Untuk Starla

" Teruntuk kamu hidup dan matiku Aku tak tahu lagi harus dengan kata apa aku menuliskannya Atau dengan kalimat apa aku mengungkapkannya Karna untuk keberkian kalinya Kau buat aku kembali percaya akan kata cinta Dan benar bahwa cinta masih berkuasa diatas segalanya Ketika hati yang mudah rapuh ini  Diuji oleh duniawi diuji oleh materi Untuk kesekian kali lagi lagi dan lagi " Kutuliskan kenangan tentang Caraku menemukan dirimu Tentang apa yang membuatku mudah Berikan hatiku padamu Takkan habis sejuta lagu Untuk menceritakan cantikmu Kan teramat panjang puisi Tuk menyuratkan cinta ini Telah habis sudah cinta ini Tak lagi tersisa untuk dunia Karena tlah kuhabiskan Sisa cintaku hanya untukmu   Aku pernah berpikir tentang Hidupku tanpa ada dirimu Dapatkah lebih indah dari Yang kujalani sampai kini Aku slalu bermimpi tentang Indah hari tua bersamamu Tetap cantik rambut panjangmu Meskipun nanti tak hitam lagi Bila habis sudah waktu ini Tak lagi be

Yang Sekarang ini Agak Rumit Kurasakan

20 Mei 2017 Aku menyadari, tidak ada aku di harapan-harapan baikmu. Ternyata kau sudah dari dulu menghapus aku dari hatimu. Meski ragamu masih saja bersama ku saat ini. Pernah aku mengatakannya padamu "dikhianati memang menyakitkan, hampir sebanding dengan pura-pura dicintai". Bayangkan saja, aku bersama ragamu, namun hatimu melanglang buana memikirkan sesuatu yang entah, dan tidak ada aku dalam hati juga pikiranmu. Ini menyakitkan, ketika aku baru menyadari keadaan yang berbeda dengan yang dulu. Ah, jangan berbicara tentang dulu. Hal-hal dulu juga menyakitkan. Tidak apa-apa, aku juga berharap kau hanya mencintaiku sewajarnya saja. Tidak perlu berlebihan atau melakukan tindakan konyol. Hanya saja, tolong jelaskan padaku bagaimana bisa hatimu berubah. Dahulu kamu yang memintaku untuk memulai kisah ini. Lalu kau mundur perlahan-lahan setelah beberapa waktu berlalu. Atau memang hatimu itu gampang berubah? gampang bosan? atau ada hal lain yang sedang kau sembunyikan padaku

Tidak Ada Apa-Apa Disana

Tidak ada apa-apa disana, Jangan kau cari-cari juga bahagiamu disana Kau carut marut mengeroyokinya hampir di setiap waktu Setiap inci yang kau bongkar, kau hanya temukan kekecewaan Di dalam sana lebih banyak hitam dari pada putihnya

Cinta Dalam Kata

Kamu harus ingat, perihal berpasangan bukan hanya cinta dalam kata. Kamu menuntut perhatinnya, namun waktumu tak kunjung kamu berikan padanya. Apalagi yang bisa menunjukkan kamu memang benar-benar mencintainya, jika rindu yang menggebu di dadanya tidak jua kamu tuntaskan. Dirimu terlalu asyik dengan kenyamananmu yang tanpa dia, lalu masih pantaskah kamu menyebut mencintainya? Pantas saja dia berandai-andai lalu mengada-ada perihal kamu. Disaat-saat seperti ini, seseorang lain datang mendengarkan ceritanya. Seseorang lain dengan rela memberi waktunya, sembari mengulurkan tangan mengangkatnya dalam kebingungan. Kamu sebut dia pengkhianat, padahal kamulah asal mulanya. Tidak ada apa-apa yang kamu beri padanya, selain cinta dalam kata tanpa usaha. Dia memang pengkhianat, lalu kamu lebih pantas disebut apa? Korbankah? Setelah kamu menjadi pelaku awal yang menghendaki ini semua dengan atau tanpa kamu sadari. Tolonglah berpikir lebih manusiawi, hati manusia ini cepat berubahnya. Jik

Hal yang Berkecamuk di Dadamu

Aku tidak tau harus bercerita dari mana. Malam ini beberapa hal menari-nari dalam kepalaku, alangkah baiknya kutuliskan saja. Suatu saat nanti aku kembali membaca tulisan ini sambil tersenyum dan mengatakan “Aku telah menemukan lelaki sejati ku” - meskipun saat ini masih entah. Tidak ada yang tau seperti apa akhir perjalanan cinta. Saat ini pun dengan seseorang yang ku sebut kekasih, aku masih belum menebak akhir dari kisah kasih ini. Cinta bisa saja merobek robek hatimu, mengacaukan hari mu juga membuat bahagia hatimu. Cinta tidak menenangkan, aku tidak percaya bahwa cinta itu menenangkan. Semakin engkau nyaman pada cintanya, dadamu akan selalu bergetar-tak tenang. Saat ini dadaku sedang dipenuhi kebingungan. Bahkan untuk ini pun tidak pantas disebut tenang. Beberapa perubahan kau tunjukkan padaku di tiap harinya. Kau jauh, sangat jauh dari tanganku yang sedari tadi melambai-lambai ke arah mu. Aku seperti melihat diriku yang dahulu dalam sikapmu  saat ini . Dahulu – sebelum dirim

Kepada Kamu, Kekasihku

Kepada kamu, kekasihku. Beberapa waktu  yang lalu kita berdua memilih untuk jatuh cinta. Kamu jatuh cinta padaku, aku juga jatuh cinta padamu. Kita mulai belajar mengenal, walaupun nyatanya kita sudah saling sejak zaman seragam putih merah. Saat cinta monyet yang kata orang-orang sedang hidup hidupnya. Mungkin dulu kita juga pernah saling cinta monyet yang kata orang-orang itu. Sepanjang 16 waktu yang telah berlalu, aku masih mencintaimu. Hari-hariku bahagia di tiap sapamu. Aku tersenyum, tertawa kecil, tertawa terbahak-bahak dengan percakapan kita di bbm atau sms. Sekali kali kita saling berkomentar di halaman Facebook. Dengan panggilan Pak Buk Pak Buk Aku masih mencintaimu hingga di waktu ini.

Jatuh Cinta itu Seperti Salah Potong Rambut

Jatuh cinta itu seperti salah potong rambut Kamu melihat rambut temanmu sangat cantik ketika baru di potong Lalu Kamu potong rambut supaya terlihat lebih cantik dari temanmu Setelah potong rambut ternyata modelnya tidak cocok untukmu, kamu kelihatan tidak lebih baik Kamu menangis, lalu berpasrah pada waktu Kamu berjanji tidak akan potong pendek rambut mu Akhirnya kamu menunggu rambutmu panjang lagi.. Setelah beberapa bulan telah panjang, Kamu lihat lagi temanmu yang lain baru potong rambut Kamu ikut-ikutan, dan ternyata salah potong lagi Kamu menangis lagi dan berjanji lagi Kurang lebih seperti itu *salam dari orang yang salah potong rambut

Jangan-jangan Kita Saling Rindu dan saling Enggan

Berkali kali aku meyakinkan diri, bahwa semuanya baik baik saja. Tapi hati tetap saja gundah. Sesuatu yang membingungkan terjadi di kepalaku, juga di hatiku. Melihat fotomu membuat aku campur aduk. Kita masih pasangan kok sampai hari ini. tetapi terasa seperti sangat jauh. Kamu dengan pikiranmu, aku dengan pikiranku. Kita salah paham dengan diam diam tak beralasan. Jangan jangan kita saling rindu, tapi enggan untuk menghubungi duluan. jangan jangan kita menjadi pasangan yang tidak saling memahami. Jangan jangan kita adalah orang yang suka mengada-ada. ah jangan-jangan hal buruk terjadi pada kita di kemudian harinya. Perlahan-lahan kucari lagi alasan mengapa dulu ada cinta, sampai merasuk ke jiwaku lalu sekarang menjadi membingungkan. Tidak ada alasan yang kutemukan. Aku hanya sedang berpikir begini : Kita hanya sedang meyakinkan hati, bahwa kita adalah cinta yang tepat, cinta yang akan bertahan sampai nanti. (sssttt, saya tidak mengerti tulisan apa ini. saya membuatnya jug

Mei, What Wrong With You? :(

Haruskah di Mei ini? Setelah dua tahun yang lalu Mei menjadi waktu terpahit yang tidak ingin kukenang sedikitpun. Memang bukan denganmu, tapi dengan dia yang dulunya berada dalam posisi yang sama denganmu saat ini. Mei ini kamu memberi kembali kenangan pahit dengan cerita yang hampir sama. Beberapa hal membuat Mei ku sangat kelam, aku kembali mengingat ingat semua yang terjadi di Mei dua tahun sebelumnya. Sakit  sekali ketika aku harus mengingat dan merasakan dua hal yang menyakitkan di waktu yang sama. Bersamamu seperti bermain jungkat jungkit. Kamu masih ingat dengan permainan jungkat jungkit yang kita berdua mainkan sewaktu masih tanpa rasa-rasa seperti sekarang ini? Kadang kau membuat aku melambung tinggi, paling tinggi. Lalu kau buat aku jatuh ke barisan paling bawah. Harus begitukah? Tidak bisakah kita saling seimbang ? Haruskah kita seperti ini? Tanpa alasan yang pasti, ah, ini cinta paling lucu yang kukenal. Yang ego siapa, yang salah paham siapa, yang sakit siapa? Bisakah le

Jangan Membuka Media Sosial di Pagi Hari

Berkali kali kuingatkan diri, Jangan membuka Media Sosial di pagi hari. Ia benar-benar akan membuat harimu berubah. Bisa jadi berubah berantakkan atau sebaliknya. Dimasa-masa seperti ini sebaiknya jangan membuka media sosial. Tapi tangan jahil dan hati yang mendesak untuk membuka benar-benar tidak dapat di tegur. Seperti kecanduan ganja aku padanya. Media sosial dapat membunuh hari ceriamu, segala sesuatu yang kamu temukan disana adalah kekecewaan, kesombongan, berita-berita kejahatan, pameran kekayaan yang bisa saja membuatmu iri, ejekan, perasaan-perasaan yang tidak baik akan di temukan disana. Bagiku, media sosial seperti ganja. Membuat kecanduan dan juga menghancurkan. Sisi positifnya memang ada, jika niat yang baik memang ada. Seperti ganja, ia juga berguna untuk obat kan.

Setiap Waktu Adalah Kejutan

Pagi pagi dapat senyuman Siang-siang kena bentak Sorenya dikasi pepaya Ah, setiap waktu adalah kejutan Aku tidak bisa menebak dengan pasti, apa yang akan terjadi selang satu jam kedepan Emosi yang berubah-ubah, berita yang datang tanpa aba-aba menjadi kejutan yang harus di terima. Seru ya, hidup yang selalu ada kejutan. 12 Mei 2017

Penjual Kue Talam

23.22 Sedang apa kamu di jam segini? Tidur lelap? Menikmati hidupmu dengan baik? Malam ini seperti biasa, ibu ibu penjaja kue talam masih saja berjalan keliling2 rumah kos. Jika kamu tinggal di daerah Air Tawar dan sekitarnya, akan sering terdengar suara ibu penjual kue talam. Suaranya sangat khas. Jadi kami semua yg kos di daerah itu sudah mengenal suara ibu penjaja kue talam. Pernah suatu ketika, suara ibu penjual kue talam terdengar di jam 00.30. Cuaca sangat buruk, hujan mengguyur, namun masih terdengar suara ibu penjual kue talam samar2 di telinga kami. Di jam segitu, di malam hari, masih saja ada orang orang pejuang yg mencari rezeki. Kami anak anak kos kadang membeli kue talam bukan karena mau makan kue. Kasihan dan iba dengan ibu penjual, kami langsung menyerbu dagangan nya. Miris sekali melihat masih banyak kue talam yang di potong kecil2 di atas talam besar. Ibu itu berjalan kaki ketika berjualan. Pernah salah satu dari kami bertanya, mengapa harus malam hari berjualan?

Facebook

Saya ingin menulis tentang facebook. Orang-orang dimasa kini sudah tidak asing dengan yang namanya Facebook. Anak-anak, ibu-ibu, bahkan kakek-kakek pun sudah mengenal Facebook. Familiar sekali bahkan. Ditambah dengan fasilitas telfon pintar yang mudah didapat. Yah, jadilah komunitas saat ini komunitas Facebook. 5 tahun yang lalu, beranda Facebook saya berisikan status-status ala anak SMA, galau, cinta, dan perasaan-perasaan labilnya anak SMA tertuang disana setiap hari, setiap detik. Nah sekarang ini, setelah 5 tahun berlalu, beranda Facebook saya dipenuhi dengan foto-foto prawedding, foto pernikahan, foto - foto bayi dan foto wisuda. Lalu 5 tahun lagi beranda Facebook (jika masih ada) akan terisi apa lagi? Pasar Usang, 06 Mei 2017

Setiap Hari adalah Kejutan

Benar saja setiap hari yang kita (saya) lewati adalah kejutan. Hari senin bisa mendapat pujian, selasa bisa mendapat ejekan, rabu bisa mendapat cengiran, kamis bisa mendapatkan hadiah dan begitu seterusnya. Yang tadi itu hitungan hari. Bagaimana jika kita ke hitungan jam. Pagi hari mendapat pujian, siangnya langsung mendapat umpatan, ejekan lalu sorenya mendapat hadiah. Lalu bertanya pada entah, ini hari apa ya?? tinggal lihat kalender, kamu bisa dapat jawaban kan. Saya kira hal semacam ini pernah kita alami masing-masing di waktu yang entah.  Pagi hari ketika memulai aktivitas, saya punya kebiasaan berdoa dan menyemangati diri sendiri. Misalnya ketika berangkat kerja, sambil bawa motor, saya berbicara dengan diri saya sendiri. Kata-kata semangat dan  percaya diri saya ucapkan pada diri saya sendiri. Hal ini sangat membantu mood saya seharian. Termasuk ketika ada begitu banyak hal yang tidak beres terjadi (pekerjaan atau apapun). Saya tidak ingat persis kapan saya memulai kebiasaa

Kau Terbilang Harapan

Kamu terbilang harapan Dalam anganku di masa depan Menanti waktu yang baik Menuju kita yang seutuhnya Baik-baiklah hidupmu Sehat-sehatlah ragamu Aku memimpikan masa tua bersamamu Kamu terbilang bahagiaku Seluruh emosiku runtuh, berubah menjadi satu ketika bersamamu Aku bahagia Bisakah kita tetap bahagia sampai nanti? Pasar Usang, 06 Mei 2017

Prince, What are you doing?

Gambar
Prince, what are you doing? where are you now. I waiting you since a long time ago. Are you fine now? I always pray for you, so as you very well everyday. Prince, if you not found the way to me, yo can pray to God that we can came together. Prince, found me, and let to create amazing story together. I want to give my live for you, I definetly give the best for you. I always beside you until run out of time. Prince im wait you from now.

Tulisan akan Abadi, Tidak dengan Hati. Eh

Aku ingin selalu mengabadikan moment-moment yang terjadi dalam hidupku, melalui tulisan. Kurasa tulisan akan selalu abadi jika ku simpan. Hal-hal lain bisa berubah, tapi tulisan masih akan sama ceritanya sesuai kejadian yang dirasakan saat itu. Bagaimanapun buruknya bahasa yang terangkai, itu adalah seninya. Aku akan tau seberapa baiknya kemampuan saya menulis saat itu. Oleh karenanya selalu kutuliskan tanggal kapan aku menulis sesuatu. Agar aku bisa mengingat kembali dengan detail apa saja yang kulalui di masa-masa itu. Pasar Usang, 04 Mei 2017

Dan Mereka Semakin Menua

Dan mereka semakin menua, kami semakin dewasa Tidak ada seorangpun yang tau kapan hal-hal baik atau buruk datang Setiap harinya seperti kejutan dari yang Kuasa Ketika memikirkan bahwa kedua orang tuaku akan semakin menua Rasanya seperti tidak rela Mereka menua, namun kami masih belum dewasa, Masih belum mampu memberikan hal-hal baik di hari tua mereka Kami (bertiga) masih dalam berproses menuju cita-cita Dan masih seperti anak-anak dimata mereka Diusia mereka yang ke 61 dan ke 57, mereka masih saja bekerja membanting tulang masih ke ladang (jagung dan padi), masih dengan pekerjaan seabrek masih dengan pangku mengayun dan masih ditemani terik matahari di setiap harinya Kami hanya bisa melihat, belum sanggup mengatakan berhenti untuk semua itu Ah, kenapa lama sekali kami ini tumbuh Seharusnya kami sudah mampu bahagiakan mereka Pulang-pulang kerja, kami hanya membawa tubuh yang lelah Membawa emosi yang terikut dari tempat kerja Tak jarang membawa wajah kesal dan cemberu

Mei 2017

Mei 2017.. Ternyata saya sudah sampai di Mei 2017, hari-hari berlalu dan saya sudah sampai di tahap sekarang ini. Dimana hal-hal yang terjadi dalam hidup saya setiap harinya adalah kejutan yang diberikan Tuhan. Banyak sekali kejutan kecil dan besar yang Tuhan hadiahkan dalam hidup saya. Hal-hal yang dahulunya tidak terpikirkan oleh saya, ada juga hal-hal yang ada hubungan nya dengan masa-masa kecil saya. Saya harusnya selalu bersyukur, dan saat ini saya sedang berusaha untuk selalu bersyukur tanpa mengeluh. Meski beberapa hal membuat sifat manusianya saya muncul - mengeluh. Tuhan mengaruniakan saya hati yang mudah tersentuh. semisal ketika saya melihat ada ibu-ibu menggendong bayi kecil, dan di tangan sebelah kirinya mengiring anak yang satunya lagi, sedangkan tangan kanannya membawa sapu lidi sekitar 7 ikat. Menurut penilaian saya sepintas, ibu itu sedang berjualan sapu lidi di tengah kota Padang. Panas terik matahari saat itu dan saya sedang mengendarai motor. Ah, tidak terbay

Puncak Anai 02 Mei 2017

Kemaren hujan menemani langkah kita menuju Puncak Anai. Sempat berhenti 45 menit di tepi jalan karena hujan yang cukup lebat. Terpikir untuk berbalik arah, kembali ke rumah masing-masing dan tidur (mungkin) atau harus cemberut sepanjang sore. Kita berangkat dari rumah jam 13.00 dan diguyur hujan jam 14.00. berhenti selama 45 menit, lalu jalan lagi dan sampai di Puncak Anai jam 15.35 kurang lebihnya. Seperti biasa, potret sana sini menjadi kebiasaan kita. Ada banyak foto yang kita abadikan disini. Benar abadi? tentu saja jika tidak dihapus, terhapus atau sengaja dihapus. Semakin kesini saya semakin banyak menilai. Ada kurang lebih yang harus dipertimbangkan. Semakin banyak waktu yang kita habiskan bersama, artinya kita bisa saling mengenal. Sebahagian, saya sangat menyukai kepribadian dan pemikirannya. Dan sebahagian lagi saya tidak menyukainya sama sekali. Namun saya pikir itu bukan alasan besar untuk saya tidak menyukai dia. Dia masih tetap yang ternyaman di sini.