Apa makna Natal bagiku?

Saat ini adalah bulan Desember di tahun 2017. Sama seperti Desember-Desember sebelumnya, bulan Desember adalah bulan sibuk. Sebagai orang Kristen, setiap bulan Desember selalu ada kegiatan perayaan Natal di gereja. Bukan hanya satu kali, tapi beberapa kali. Entah itu natal komisi SM, Pemuda, gabungan dan umum. Belum lagi kalau dapat undangan natal dari beberapa gereja tetangga.

Untuk yang terakhir ini, sibuk nya sedikit berbeda, sibuk memikirkan baju apa yang mau di pakai, sepatu mana yang harus disiapkan dan tas mana yang perlu di bawa.

Mempersiapkan acara natal yang sukses (kata orang) tidak luput dari pengorbanan panitia yang bekerja keras. Tidak peduli, ketika pulang ke rumah membawa segala emosi yang di dapat dari rapat di gereja.

Ketika perayaan natal tiba, hal yang pertama dipikirkan adalah bagaimana caranya agar tampil lebih dari yang lain, atau tampil beda. Entah itu lebih keren, lebih wow, lebih fenomenal. Ketika itu tercapai, maka rasa rasanya natal benar benar berkesan. Apanya yang berkesan? PUJIAN nya.

Ketika tepuk tangan, pujian, ancungan jempol ditujukan pada kita, maka sangat bersukacitalah kita.

Tapi benarkan sukacita natal adalah karena hal hal fenomenal seperti itu? Bahkan renungan natal saja tidak kita simak. Karena kan Panitia sibuk di belakang layar. Ciee panitia 🙊
Jangan kan renungan natal, sub thema yang di rancang sendiri saja sudah lupa, karna kan merancang nya sama2, dan itu sudah lebih dari satu minggu. Jadi wajar saja tidak ingat 😧

Di dukung lagi dengan perkembangan millenial, natal lebih keren lagi jika dekorasi gereja megah, cekrek cekrek lalu pasang foto di media sosial.  Wah, tambah berkesan natal tahun itu.

Benarkah itu tujuan hari Natal?
Bahkan Tuhan Yesus lahir dengan kesederhanaan. Dia lahir dan mati dengan satu alasan, yaitu karena kasihNya pada kita.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Anji - Bidadari Tak Bersayap

Doa dan Usaha Harus seimbang ya Dik!!

Lirik dan Terjemahan lagu Westlife || I Wanna Grow Old With You