Banyak Hal Yang Tak Tersampaikan


Banyak hal yang tidak dapat tersampaikan, sebenarnya kata-kata itu sudah berada di ujung lidah tapi untuk mengungkapkannya seakan tak sanggup. Aku ingin bercerita tentang seseorang yang pendiam. Seseorang yang tampak bahagia jika duduk sendiri di sebuah bangku yang letaknya paling sudut di sebuah ruangan. Di sana dia berusaha mencari kesibukan sendiri mungkin dengan bermain HP atau membaca. Semua kegiatan itu seolah-olah membuat dia bahagia dan senang. Orang - orang melihat dia sangat sibuk dengan kegiatannya sendiri, dan mungkin itu alasan mereka tak ingin mengganggu.

Di sudut lain sebelah sana ada kelompok orang-orang yang asik bercanda dan tertawa sesuka hati. Mereka begitu bahagia bisa berkumpul dan mempunyai teman yang selalu menemani mereka. Semuanya terlihat begitu berbeda.  Yang lain tak pernah tau, bahwa hati yang sedang sendiri juga butuh banyak teman. Butuh penguatan dari banyak teman, butuh semua hal yang dibutuhkan orang-orang pada umumnya. Mereka butuh teman-teman yang mendukungnya.

Seseorang yang duduk disebelah sana, yang hanya sendiri kadang melirik-lirik sekilas ke arah kelompok. Hatinya sedang berkata-kata dengan beragam pertanyaan. Matanya tampak membaca sebuah buku, tapi yang ada dipikirannya mungkin bukan isi buku itu. Tapi ada apa dengan dirinya yang hanya sendiri dan selalu sendiri.

Membuka mulut diantara banyak orang rasanya hal yang paling memalukan.  Sungguh, itulah yang dirasakan oleh orang-orang pendiam.  Kadang mereka sendiri tidak tau mengapa mereka bisa begini.  Mengapa mereka merasa gemetaran ketika harus berbicara sedikit saja. Ketika harus bertatapan dengan beberapa orang saja. Atau ketika berdiri didepan umum hanya sebentar saja.

Normalkah itu? Mereka juga tak tau. Jika seandainya mereka tau apa sebabnya, mungkin mereka akan segera  mencari jalan keluar karena sudah tidak tahan berada pada kondisi ini. Mereka punya ide yang tidak  terlalu buruk, tapi tak berani untuk mengungkapkannya.

Kadang kondisi seperti itu membuat orang-orang disekeliling menolak mereka, menekan mereka hingga benar-benar tak mampu berbuat apa-apa lagi.  Penolakan semakin membuat mereka menjadi kecil dan seperti tidak berharga. Jika mereka ingin pergi ke suatu tempat, mereka akan berfikir 100 kali mungkin , mereka meramalkan apa hal yang akan terjadi di sana nantinya. Dan akhirnya diakhir waktu mereka memilih untuk tidak hadir.

mereka sering merasa sepi diantara keramaian orang. setiap hari mungkin hati mereka sepi, tanpa teman, tanpa berbicara.  mereka hanya sering mengamati saja.

kadang mereka berdoa agar diberi banyak teman yang menemani, tapi esoknya masih saja seperti hari-hari sebelumnya yang jenuh dan bosan dengan diri sendiri. kadang mungkin juga menyalahi diri sendiri mengapa menjadi pengecut. tapi usaha sebesar apapun hanya membuahkan tangisan di malam harinya.

mungkin kamu tak pernah tau teman, satu orang saja  yang mengajak mereka berbicara hari itu merupakan teman terbaik mereka. akan ada banyak  doa yang di ucapkan.

mata mereka menatap banyak teman berharap ada yang peduli dan mengajak mereka berbicara.  dan jika itu tak terjadi maka dunia seakan hancur.

 

14 Nov 2015 LL

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Anji - Bidadari Tak Bersayap

Doa dan Usaha Harus seimbang ya Dik!!

Lirik dan Terjemahan lagu Westlife || I Wanna Grow Old With You