Puisi ‖ Wanita Tanpa Alas Kaki
Wanita tanpa alas kaki
di kepalanya menumpuk segoni beban
Tangan mencengkram kuat, agar goni tidak jatuh
Wanita tanpa alas kaki
Berjalan tanpa takut gelap di malam berbulan sabit
Hanya sendiri, mengangkat goni menggembung
Sesekali di geser sedikit demi sedikit bebannya
Tanda kepalanya sudah sangat letih
Wanita tanpa alas kaki tidak berhenti
Dia terus melanjutkan perjalanannya
Tiba-tiba hujan menyapa
Goni di kepalanya semakin berat
Tak kuasa dia menahan
Namun kakinya terus melangkah, walau dengan irama pelan
Wajahnya lelah, berharap mendapat sedikit saja istirahat
Untungnya tetesan air hujan mampu menyejukkan hatinya
Wanita tanpa alas kaki
Membawa hasil ladang ke pedagang malam itu
Semua isi goni berpindah tangan
Dia sumringah mendapat uang lima ribu empat ratus rupiah
Setelah seharian mencari-carinya di kebun
Malam itu pukul 19.50
Wanita tanpa alas kaki sangat bahagia
Pasar Usang
Juni 2017
Komentar
Posting Komentar