Mei 2017

Mei 2017..
Ternyata saya sudah sampai di Mei 2017, hari-hari berlalu dan saya sudah sampai di tahap sekarang ini. Dimana hal-hal yang terjadi dalam hidup saya setiap harinya adalah kejutan yang diberikan Tuhan. Banyak sekali kejutan kecil dan besar yang Tuhan hadiahkan dalam hidup saya. Hal-hal yang dahulunya tidak terpikirkan oleh saya, ada juga hal-hal yang ada hubungan nya dengan masa-masa kecil saya. Saya harusnya selalu bersyukur, dan saat ini saya sedang berusaha untuk selalu bersyukur tanpa mengeluh. Meski beberapa hal membuat sifat manusianya saya muncul - mengeluh.

Tuhan mengaruniakan saya hati yang mudah tersentuh. semisal ketika saya melihat ada ibu-ibu menggendong bayi kecil, dan di tangan sebelah kirinya mengiring anak yang satunya lagi, sedangkan tangan kanannya membawa sapu lidi sekitar 7 ikat. Menurut penilaian saya sepintas, ibu itu sedang berjualan sapu lidi di tengah kota Padang. Panas terik matahari saat itu dan saya sedang mengendarai motor. Ah, tidak terbayang rasanya betapa panasnya kedua anak kecil yang dibawanya untuk berkeliling kota, tanpa penutup kepala. 

Saat ini saya berpikir, hidup saya bukan sedang berada di atas. Masih biasa-biasa saja. Belum ada pencapaian yang terlalu wow. Jika dibandingkan dengan 10 tahun yang lalu, ketika saya masih kecil, memimpikan hal-hal yang besar untuk usia saya saat itu. Dan hal - hal yang saya mimpikan itu sebahagian besarnya menjadi kenyataan.

Teringat oleh saya, ketika masih kecil - kira-kira masih SD. Saat itu listrik baru saja di pasang di rumah kami - sebelumnya kami hanya memakai lampu togok (sebutan lampu kecil yang sering di pasang di desa desa). Beberapa hari ketika listrik mulai ada, tiba-tiba ada pemadaman listrik secara berkala, dan lampu di rumah padam. Kami kembali menghidupkan lampu togok favorit di rumah kami. Saat itu kami masih berkumpul berlima. Sambil menghidupkan radio - radio hidup memakai AKI. Kami semua berkumpul di ruangan rumah paling depan, sambil cerita-cerita. Terlontar di mulut saya "suatu saat nanti saya ingin menjadi penyiar radio. Suara saya bisa didengar oleh banyak orang, saya bisa bercerita kepada semua orang. Menjadi penyiar radio seperti menjadi artis bagi saya saat itu.

Perkataan itu mengalir begitu saja, dan waktu-waktu berlalu, tanpa saya sadari di tahun 2013 saya lulus training menjadi penyiar radio di Radio BOOS FM Padang. Ketika mendaftar di radio, saya sama sekali tidak ingat dengan perkataan yang pernah saya lontarkan ketika saya masih kecil. Akhir-akhir ini saya baru menyadari bahwa apa yang saya bicarakan telah menjadi kenyataan. 

Dan....
Dulu saya memimpi-mimpikan bisa kuliah tanpa biaya yang banyak dari orang tua, dan saya bisa mendapatkan itu melalui beasiswa Bidik Misi. Ini adalah salah satu mujizat dan anugerah Tuhan yang terbesar dalam hidup saya. 

Masih banyak hal yang luar biasa yang saya rasakan hingga di Mei 2017 ini. Termasuk hari ini - nanti akan saya ceritakan di post selanjutnya -. Saya bersyukur, sangat bersyukur, dan ini menjadi pengingat saya ketika hal-hal berat mulai melanda. Saat ini saya masih mempunyai impian - besar - dan masih akan terus bejuang sampai nanti impian itu menjadi kenyataan. 

Muaro Kasang, 04 Mei 2017
Liria

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lirik Lagu Anji - Bidadari Tak Bersayap

Doa dan Usaha Harus seimbang ya Dik!!

Lirik dan Terjemahan lagu Westlife || I Wanna Grow Old With You